Tak hanya rutin mencetak prestasi akademik, kemampuan nonakademik para siswa-siswi kebanggaan Bumi Wali juga patut diperhitungkan. Dalam event olimpiade olahraga siswa nasional (O2SN) Provinsi Jawa Timur yang baru dihelat, kontingen Tuban berhasil menduduki peringkat lima dengan empat raihan medali (dua medali emas dan dua medali perak).
Para siswa peraih prestasi membanggakan tersebut yakni Rakhabima Putrasyawa Wicaksana (medali emas Karate, siswa SMPN 1 Tuban), Dewi Setya Anggraeni (medali emas Atletik, siswi SMPN 5 Tuban), Abdul Gani Patail (medali perak Renang, siswa SMPN 3 Tuban), dan M. Fakhruddin Ar-Razy (medali perak Pencak Silat, siswa SMPN 2 Rengel).
Dalam kompetisi bergengsi tahunan tersebut, Kota Malang menduduki peringkat wahid dengan perolehan empat medali emas dan satu perak. Peringkat kedua Kabupaten Blitar (4 emas dan 1 perunggu), disusul Kabupaten Malang (3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu), dan Kabupaten Gresik (2 emas, 2 perak, dan 5 perunggu). Tuban menjadi satu-satunya kabupaten di daerah barat yang menduduki lima besar.
Kabid Pendidikan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban Sutarno menjelaskan, O2SN tiap tahunnya menggelar lima cabang olahraga (cabor). Dari cabor yang ada, kontingen Tuban hanya gagal di cabor bulu tangkis. Sementara empat cabor lain bisa mendulang medali.
Capaian tersebut, kata Sutarno, menjadi pemacu semangat untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi. ‘’Setiap potensi anak harus selalu dikembangkan. Baik oleh sekolah maupun orang tua,’’ kata dia.
Beliau juga menuturkan, setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Baik kecerdasan akademik, seni, dan olahraga patut didukung oleh sekolah dan orang tua. ‘’Multiple intelligence ini yang harus terus diasah. Dengan dukungan, anak akan terus berkembang sesuai panggilan jiwanya masing-masing,’’ tuturnya
source:radarbjn
Tidak ada komentar:
Write komentar